This is what you need to read :)

My photo
Mukah, Sarawak, Malaysia
Assalamu'alaikum warahmatullah sahabat. ;) Blog saya ni, secara jujurnya bukanlah seratus peratus hasil tulisan saya , tapi adalah kombinasi antara tulisan saya dan juga orang lain . Terima kasih sudi melawat ! ^^ Muhasabah diri sendiri itu perlu, mengajak orang lain bermuhasabah itu harusssslah ! ^^ Mengingatkan diri sendiri itu perlu, mengingatkan orang lain itu harusssslah ! ^^ Menyayangi diri sendiri itu perlu, menyayangi orang lain itu harussssslah ! Saya bertinta dengan lafaz Lailahaillallah Muhammadur Rasulullah ! Allahuakbar ! Macam-macam ada. Moga memberi manfaat untuk semua ! ^-^ Allahumma ameen. Teruskan melawat, selamat membaca ! ^-^

Saturday, June 25, 2011

Berdayakah kita andai kita di tempat mereka ?

Pencil: I'm sorry

Eraser: For what? You didn't do anything wrong.

Pencil: I'm sorr...y cos you get hurt bcos of me. Whenever I made a mistake, you're always there to erase it. But as you make my mistakes vanish, you lose a part of yourself. You get smaller and smaller eachtime.

Eraser: That's true. But I don't really mind. You see, I was made to do this. I was made to help you whenever you do something wrong. Even though one day, I know I'll be gone and you'll replace me with a new one, I'm actually happy with my job. So please, stop worrying. I hate seeing you sad. :)

I found this conversation between the pencil and the eraser very inspirational. Parents are like the eraser whereas their children are the pencil. They're always there for their children, cleaning up their mistakes. Sometimes along the way... they get hurt, and become smaller (older, and eventually pass on). Though their children will eventually find someone new (spouse), but parents are still happy with what they do for their children, and will always hate seeing their precious ones worrying, or sad.

"All my life, I've been the pencil.. And it pains me to see the eraser that is my parents getting smaller and smaller each day. For I know that one day, all that I'm left with would be eraser shavings and memories of what I used to have..."


p/s : bayangkan kalau kita di tempat ibu bapa kita ... berdayakah kita ? dengan sikap kita yang macam ni , berdayakah kita ? insya-Allah .. untuk hidup berkeluarga masih sangat jauh , tapi ia tetap akan datang kepada ana suatu hari nanti . akan jadi salu alawiyat ana , insya-Allah ..
Salam'alaik . Jazakallah khairan kerana membaca di blog ana . Maaf andai ada perkataan ana yang kurang menyelesakan . Ana juga manusia yang sering khilaf . Datang lagi ya . Doakan ana ! ^___^

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tentang Mahabbah Pelangi Ilahi :

Pemandangan indah? Hakikat sebelumnya dia benci dua perkataan itu.Masa berlalu seperti biasa, seterusnya meninggalkan cerita benci keterbelakang. Tapi, suatu pertemuan itu itu membibitkan rasa yang tak pasti. Suatu perkenalan itu merubah kebencian menjadi satu rasa. Rasa yang indahnya bagai dunia sentiasa dipenuhi rona-rona pelangi yang tak akan pernah pergi biar malam menjenguk siang.
Benarlah kata orang, cinta itu tidak akan suci tanpa redha Ilahi. Di tengah perjalanan menuju redha Pencipta, syaitan berjaya merasuk kononnya cinta Islamik. Pada hakikatnya, ISLAMIK ROMANTIK.
Namun bila cahaya hidayah hadir di jiwa, Allah menggunakan kesakitan setelah beribu dosa itu untuk dia dan dia mencari cinta-Nya. Kerana hati dia dan dia, dekat pada Dia, syaitan akhirnya tewas membuai rasa.

Hawa menuju Pencipta.
Adam mencari Pencipta.
Kerana dengan cinta Pencipta, mereka melahirkan cinta.

Selamat membaca !

This is the link of the first post of Mahabbah Pelangi Ilahi :