Aku tidak ingin dipandang cantik oleh lelaki. Biarlah aku hanya cantik di matamu. Apa gunanya aku menjadi perhatian lelaki andai murka Allah ada di situ.
Apalah gunanya aku menjadi idaman banyak lelaki sedangkan aku hanya akan menjadi milikmu seorang. Aku tidak akan merasa bangga menjadi rebutan lelaki bahkan aku merasa terhina diperlakukan sebegitu seolah-olah aku ini barang yang boleh dimiliki sesuka hati.
Aku juga tidak mau menjadi penyebab kejatuhan seorang lelaki yang di kecewakan lantaran terlalu mengharapkan sesuatu yang tidak dapat aku berikan.
Bagaimana akan ku jawab di hadapan Allah kelak andai ditanya? Adakah itu sumbanganku kepada manusia selama hidup di muka bumi?
Kalau aku tidak ingin kau memandang perempuan lain, aku dululah yang perlu menundukkan pandanganku. Aku harus memperbaiki dan menghias peribadiku karena itulah yang dituntut oleh Allah.
Kalau aku ingin lelaki yang baik menjadi suamiku, aku juga perlu menjadi perempuan yang baik. Bukankah Allah telah menjanjikan perempuan yang baik itu untuk lelaki yang baik?
Tidak kunafikan sebagai remaja, aku memiliki perasaan untuk menyayangi dan disayangi. Namun setiap kali perasaan itu datang, setiap kali itulah aku mengingatkan diriku bahwa aku perlu menjaga perasaan itu kerana ia semata-mata untukmu.
Telah ku berjanji pada hati, walau engkau bukan yang pertama, namun hanya engkau yang terakhir. Telah ku persiapkan diri ini hanya untukmu agar kau redha aku sebagai isterimu.. ♥ ♥
Apalah gunanya aku menjadi idaman banyak lelaki sedangkan aku hanya akan menjadi milikmu seorang. Aku tidak akan merasa bangga menjadi rebutan lelaki bahkan aku merasa terhina diperlakukan sebegitu seolah-olah aku ini barang yang boleh dimiliki sesuka hati.
Aku juga tidak mau menjadi penyebab kejatuhan seorang lelaki yang di kecewakan lantaran terlalu mengharapkan sesuatu yang tidak dapat aku berikan.
Bagaimana akan ku jawab di hadapan Allah kelak andai ditanya? Adakah itu sumbanganku kepada manusia selama hidup di muka bumi?
Kalau aku tidak ingin kau memandang perempuan lain, aku dululah yang perlu menundukkan pandanganku. Aku harus memperbaiki dan menghias peribadiku karena itulah yang dituntut oleh Allah.
Kalau aku ingin lelaki yang baik menjadi suamiku, aku juga perlu menjadi perempuan yang baik. Bukankah Allah telah menjanjikan perempuan yang baik itu untuk lelaki yang baik?
Tidak kunafikan sebagai remaja, aku memiliki perasaan untuk menyayangi dan disayangi. Namun setiap kali perasaan itu datang, setiap kali itulah aku mengingatkan diriku bahwa aku perlu menjaga perasaan itu kerana ia semata-mata untukmu.
Telah ku berjanji pada hati, walau engkau bukan yang pertama, namun hanya engkau yang terakhir. Telah ku persiapkan diri ini hanya untukmu agar kau redha aku sebagai isterimu.. ♥ ♥
No comments:
Post a Comment